Menu Itik, Tambah Khasanah Wisata Kuliner di Kobar

Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kobar Ida Pandanwangi beserta pemenang lomba cipta menu pangan olahan hasil ternak berbahan baku itik se-Kobar melakukan foto bersama, Pangkalan Bun Park, Rabu (10/10). (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah menyambut baik kegiatan lomba cipta menu pangan olahan hasil ternak berbahan baku itik yang digelar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Kobar di area Pangkalan Bun Park, Rabu (10/10).

Menurut Bupati kegiatan seperti ini dapat mendorong terciptanya keanekaragaman kuliner khas Kobar untuk mendukung geliat pariwisata daerah. Beliau pun mengatakan ingin menempatkan pariwisata di Kobar bukan hanya sebagai tempat menikmati wisata alam, wisata budaya atau wisata religi, namun wisatawan yang berkunjung juga bisa menikmati wisata kuliner yang ada di Kobar.

(Baca Juga : Pemkab Kobar Gelar Rakordal Kegiatan Pembangunan Triwulan I Tahun 2021)

“Lomba cipta menu khususnya berbahan baku dari itik, ini salah satu kreativitas dan pembelajaran bagaimana pengolahan bahan makanan dari itik. Selain itu  kegiatan ini juga ada nilai plusnya yang kita dapat, yaitu untuk melengkapi perbendaharaan kuliner di Pangkalan Bun yang sangat kaya sekali dengan masakan tradisionalnya. Ini sesuai keinginan kita bersama bahwa berkaitan pariwisata, ini bisa menjadi khasanah menu pariwisata daerah,” ujar Bupati.

Lebih lanjut dikatakan oleh Bupati, rencana kedepan di area Pangkalan Bun Park ini akan dijadikan pusat kunjungan wisata kuliner di Kobar.

“Kita punya planning kedepan bahwa di area Pangkalan Bun Park ini akan kita buat konsep tempat wisata kuliner, nanti makanan-makanan tradisonal akan kita pajang disini untuk menarik kunjungan wisatawan. Biasanya kalau kita berkunjung ke suatu tempat pasti mencari kuliner,” katanya.

Senada, Kepala Dinas PKH Kobar Ida Pandanwangi menyebutkan bahwa melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengangkat kembali masakan-masakan tradisional yang ada di Kobar, hal ini tentunya untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata di Kobar.

“Saat ini masyarakat banyak yang lebih menyukai makanan jaman now, karena itulah kami kembali angkat menu-menu tradisional dulu dengan menambah keanekaragaman kreativitas menunya, seperti yang ada di lomba ini ada gangan asam dari bebek, ada juga otak-otak dan menu lainnya,” terangnya.

Selain mendorong sektor pariwisata melalui keanekaragaman menu kuliner berbahan baku itik, hal ini juga untuk meningkatkan konsumsi dan produksi ternak unggas di Kabupaten Kobar, Ida Pandanwangi melanjutkan.

“Masakan dari menu itik ini dapat digunakan untuk makanan sehari-hari masyarakat, dan apabila kuliner ini banyak di konsumsi oleh masyarakat, maka kehulunya, jumlah ternak itik di Kobar juga akan mengalami peningkatan,” pungkasnya. (Humas Diskominfo Kobar)