Manfaatkan Lahan Tidur Milik Desa, Desa Ipuh Bangun Jaya Panen Bawang Merah Perdana

Sekcam Kotawaringin Lama bersama Babinsa, Para penyuluh pertanian desa, Dinas TPHP, Asosiasi Kepala desa menunjukkan bawang merah hasil panen perdana Desa Ipuh Bangun Jaya pada Senin (10/2).

MMC Kobar - Kepala Desa Ipuh Bangun Jaya lakukan trobosan dengan memanfaatkan lahan tidur milik desa sebagai lahan pertanian. Dengan menggandeng kelompok tani di desanya, Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya berhasil membudidayakan bawang merah. Panen perdana bawang merah dilaksanakan pada Senin (10/2) di lahan pertanian milik Desa Ipuh Bangun Jaya seluas 6 Ha.

Kegiatan Panen perdana ini dihadiri oleh Sekcam Kotawaringin Lama, Babinsa, Para penyuluh pertanian desa, Dinas TPHP, Asosiasi Kepala desa dan seluruh Kelompok Tani se Kecamatan Kotawaringin Lama.

(Baca Juga : Masuki Bulan Ramadan, Pemkab Kobar Liburkan Car Free Day)

Secara terpisah Camat Kotawaringin Lama melalui Sekcam, Yudha P Kusuma menyatakan dukungannya kepada para petani untuk memanfaatkan lahan tidur milik desa dengan luas 6 Ha sebagai lahan pengembangan pertanian.

“Diketahui bersama bahwa sampai saat ini masyarakat kita bergantung pada komoditas kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, maka dari itu pemerintah desa diharapkan dapat mendorong masyarakatnya untuk mencari penghasilan alternatif selain kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti tanam bawang merah, cabai, padi, jagung, kedelai dan yang lain, sehingga masyarakat siap dan tanggap jika sewaktu-waktu terjadi inflasi,” tutur Yudha.

Kades Ipuh Bangun Jaya Nurrohman, mengatakan bahwa budidaya bawang merah yang dikembangkan saat ini dapat dikatakan berhasil.

“Maka dari itu kami minta dukungan dan suport dari pemerintah daerah melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) agar terus membina para petani-petani kami agar lebih bersemangat, maju dan berhasil dalam bertani.

Nurrohman juga mengatakan selama ini petani menggarap lahan tidur milik desa dengan menggunakan alat tradisional dan tertumpu pada tenaga manusia.

“Harapannya untuk kedepan kelompok tani yang kami bina saat ini bisa mendapatkan bantuan perlatan tani modern dari pemerintah seperti Hand traktor bahkan alat berat,” pungkasnya. (kecamatan kolam)