Kumpai Batu Atas, Desa Agrowisata Penghasil Kopi Kobar

Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan suami H Ruslan serta Kadis TPHP Kobar Kamaluddin saat memperlihatkan produk kopi liberika dan robusta. (Humas Diskominfo Kobar)

Kopi Diminati Warga Lokal, Hingga Mancanegara

MMC KOBAR - Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan (Arsel) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), selama beberapa tahun terakhir mulai dilirik terkait potensi agrowisatanya. Pasalnya, di desa ini dibudidayakan dua jenis tanaman kopi yakni liberika dan robusta, yang diminati warga lokal bahkan hingga mancanegara.

(Baca Juga : Badan Bahasa Tetapkan Vaksin sebagai Kata Tahun Ini)

Saat ini desa setempat terus berbenah mengembangkan potensi tersebut, sehingga bisa menjadi objek agrowisata kampung kopi. Karena rata-rata penduduk di Desa Kumpai Batu Atas menanam kopi di sekitar halaman rumah mereka.

Warga Desa Kumpai Batu Atas Tukiyem menceritakan, ia menanam kopi di desa setempat berawal dari mencoba untuk konsumsi sendiri. Setelah tumbuh banyak, ia pun berniat untuk menjual kopi tersebut kepada warga Pangkalan Bun. “Ternyata respon warga positif. Kopi kita ini diminati warga Pangkalan Bun. Akhirnya tanaman kopi ini kita budidayakan,” ungkapnya.

Senada juga diungkapkan Sutris. Petani kopi ini mengatakan, penanaman kopi di desanya tersebut sudah dari dulu, awalnya hanya dikonsumsi sendiri. Namun setelah dibantu pembinaannya oleh salah satu organisasi, petani kopi setempat saat ini mulai bisa menjual kopi hingga keluar daerah. “Tanaman kopi di Desa Kumpai Batu Atas ini dari data kita ada sekitar kurang lebih sebanyak 1.071 pohon. Sedangkan yang produktif sekitar 861 pohon,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Kobar Hj Nurhidayah sangat mengapresiasi budidaya tanaman kopi yang dikembangkan warga Desa Kumpai Batu Atas melalui kelompok taninya. Lantaran sebanyak 22 kelompok tani di desa setempat, rata-rata menanam kopi berjenis liberika dan robusta.

“Ini patut kita apresiasi karena keinginan warga Desa Kumpai Batu Atas dalam berbenah diri untuk membuka sektor pendapatan baru dari budidaya tanaman kopi ini sangat positif sekali, bahkan bisa dikatakan cukup luar biasa,” papar bupati.

Karena itu lanjut Bupati, budidaya tanaman kopi di desa ini segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar melalui dinas terkait, untuk membantu dalam pengelolaannya maupun budidayanya serta pemasarannya, sehingga bisa lebih maju dan mengangkat ekonomi warga setempat. (Diskominfo Kobar)

Advertorial Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Terbit di kaltengekspres.com, 13 September 2018.