Gunakan Hak Pilihnya, Bupati dan Wabup Kobar Datangi TPS

Bupati Kobar Hj. Nurhidayah beserta suami H.M. Ruslan AS gunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 54 Kelurahan Madurejo, Rabu (17/04). (humas diskominfo kobar)

MMC Kobar – Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah bersama suami H.M. Ruslan AS dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah bersama Istri Ny. Mina Irawati mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat kediamannya masing masing, Rabu (17/04).

Bupati Kobar Hj. Nurhidayah bersama suami datang ke TPS 54 Rt 19 Madurejo pada pukul 08.09 wib. Menurut Bupati tingkat partisipasi Pemilu serentak tahun ini akan meningkat di atas yang di targetkan secara nasional. Hal itu dikarenakan peran aktif dari para caleg maupun tim kampanye yang terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama penyelenggara pemilu pun gencar bersosialisasi.

(Baca Juga : Dinas P3AP2KB Kobar Kaji Tiru Pengelolaan Kampung KB ke Kabupaten Kulon Progo)

"Kami optimis angka partisipasi pemilih akan di atas 70 persen, selain sejak jauh hari telah di lakukan sosialisasi, dan para Caleg pun sangat membantu agar pemilih datang ke TPS, didukung juga pelaksanaan Pemilu saat ini didukung cuaca yang cerah sehingga saya berkeyakinan masyarakat akan dengan mudah datang ke TPS untuk menyampaikan hak pilihnya," kata Hj. Nurhidayah.

Dalam kesempatan itu juga Bupati berpesan kepada seluruh warga masyarakat agar menyambut pesta demokrasi dengan suka cita. Dengan menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.

“Harapan kita bersama agar Pemilu kali ini berjalan dangan aman, sejuk dan lancar tanpa satu kendala sedikit pun, pilihan kita akan menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang terbaik serta membawa perubahan yang lebih baik ke depan,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah usai melakukan pencoblosan di TPS 18 RT 17 Pasir Panjang mengatakan bahwa ada potensi surat suara yang tidak akan dicoblos oleh pemilih terutama Pemiih yang sudah lanjut usia.

"Ini evaluasi saja tadi pada saat mencoblos dengan kondisi bilik suara yang sempit juga surat suara yang diterima banyak, ada potensi ada kertas suara yang tidak tercoblos apalagi bagi pemilih yang telah usia lanjut," kata Ahmadi Riansyah.

Namun demikian lanjut Ahmadi Riansyah, dirinya pun optimis akan tingkat kehadiran masyarakat di TPS mengingat Pemilu yang memilih calon legislatif maupun calon presiden dilaksanakan secara bersamaan sehingga caleg dan tim pun sudah cukup lama bergerak merangkul masyarakat agar tidak Golput pada pesta demokrasi serentak ini.

"Proses pilpres dan pileg ini sangat panjang, mulai dari masa kampanye, pencoblosan sampai penetapan hasilnya nanti diharapkan masyarakat dapat menerima hasilnya apapun apa yang di tetapkan oleh KPU nanti," ujar Ahmadi Riansyah.

Dalam kesempatan itu juga Ahmadi Riansyah meminta kepada pihak penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mewujudkan Pemilu yang benar benar demokrasi. Khususnya bagi KPU dalam penetapan nanti harus independent, jangan memihak kemanapun, begitu pun dengan aparat keamanan harus bisa mengawal Pemilu dengan aman. (humas diskominfo kobar)