Ekonomi Global Sulit, Presiden Bersyukur Indonesia Tumbuh 5,17%

Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengemukakan, bahwa ekonomi global sekarang ini memang pada posisi yang sulit, dan tidak menguntungkan kita secara pertumbuhan.

“Kita tahu ada masalah-masalah ekonomi di Turki, di Argentina, di Brasil, di Venezuela yang krisis sampai inflasi ratusan persen. Kemudian juga perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika yang sampai saat inipun juga belum ada tanda-tanda mereda,” kata Presiden saat menerima sejumlah bupati dari berbagai daerah di tanah air, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/11/2018) siang.

(Baca Juga : Kemensos Terus Upayakan Penuhi Pelayanan Dasar Bagi Pengungsi Gempa Sulteng)

Menurut Presiden, hal-hal seperti itu yang harus terus diperhatikan diwaspadai karena gejolak ekonomi di sebuah negara akan bisa berdampak ke negera yang lain. Ia juga mengingatkan, bahwa kebijakan ekonomi terutama ekonomi besar, Amerika, Tiongkok bisa juga mempengaruhi kita.

“Tapi alhamdulillah ini patut kita syukuri bahwa kinerja ekonomi kita dalam situasi yang sangat-sangat sulit seperti ini, saya kira informasi terakhir dari BPS kita tahu pertumbuhan ekonomi kita stabil dan naik di triwulan ketiga yaitu pada angka 5,17%. Inflasi juga bisa dikendalikan pada angka 3,23%,” ujar Presiden.

Mendampingi Presiden dalam kesempatan itu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.