DLH Sosialisasikan Sampah dan Daur Ulang Kepada Anggota Pramuka Di Gudep SMAN 1 Kumai

Kiri: Kabid PSLB3 M. Robiannor sedang menyampaikan materi sampah dan daur ulangnya, Kanan: para peserta yang sedang menyimak penyampaian materi dalam kegiatan ekstrakulikuler Pramuka Gudep SMAN 1 Kumai, Jumat (13/09). Foto: dok. DLH Kobar

MMC Kobar - Sampah yang merupakan momok dan problem daerah yang butuh penanganan yang berkesinambungan dan berkelanjutan tentunya perlu keterlibatan semua pihak sehingga sasaran sosialisasi persampahan dan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) harus menyentuh ke semua lapisan/elemen masyarakat.

Pada Jumat (13/09) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) dan Mitra DLH Kobar Bank Sampah Induk Berkah Jaya Plastindo memberikan pengarahan dan sosialisasi kepada anggota Pramuka di Gugus Depan (Gudep) SMA Negeri 1 Kumai dengan tema “Sampah dan Daur Ulang”.

(Baca Juga : Bupati Kunjungi Balai PKB Dishub Kobar)

Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu program kerja kegiatan ekstrakurikuler Gudep SMAN 1 Kumai dengan menyisipkan program kerja mengenai pengetahuan tentang sampah dan daur ulang yang perlu mendapat apresiasi. Karena kepedulian semua warga masyarakat terkait sampah dan penanganannya adalah bentuk nyata partisipasi warga masyarakat yang turut serta mensosialisasikan bagaimana pengelolaan sampah dengan melaksanakan program 3R.

Menurut Kepala DLH Kobar yang diwakili oleh Kabid PSLB3 M. Robiannor, S.P., M.P menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dan pengurus Gudep SMAN 1 Kumai yang telah menyisipkan sosialisasi persampahan ke dalam program kerjanya.

“Kami sangat menyambut baik atas undangan sebagai  narasumber dan juga mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada Mabigus dan Pengurus Gudep SMAN 1 Kumai atas inisiasi kegiatan ini,” ujarnya.

Materi pengelolaan sampah yang diberikan berkaitan dengan edukasi kebijakan pengelolaan sampah diantaranya sosialisasi cara penanganan sampah dan daur ulang sampah, jam pembuangan sampah serta menabung sampah di Bank Sampah.

“Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dan adanya pergeseran dalam pengelolaan sampah dari zero waste ke arah waste to energy dan waste to sercular ecomomic,” papar Robi.

Sementara itu Direktur Bank Sampah Induk Berkah Jaya Plastindo menyampaikan materi tentang manajemen dan mekanisme menabung di Bank Sampah dengan memperkenalkan Aplikasi Sampah Anda (ASA) yang terkenal dengan jargonnya “jadikan sampah menjadi uang elektronik”.

Upaya yang telah dilakukan terkait pengelolaan sampah dari Gudep SMAN 1 Kumai di antaranya adalah pemanfaatan atau daur ulang sampah yang dihasilkan dari sampah yang ada di lingkungan sekolah mereka berupa botol-botol bekas air minum dalam kemasan (AMDK) yang dibuat menjadi kerajinan tangan (handycraft). (karlan08/dlh.kobar)