DLH Kobar Gelar Lomba Fashion Show Pesona Kreasi Baju Daur Ulang

Bupati Kobar Hj Nurhidayah membuka kegiatan lomba fashion show pesona kreasi baju daur ulang yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kobar, sekaligus memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Tahun 2018 di Hotel Patta Rajasa Pangkalan Bun, Selasa (6/11). (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - 127 Peserta dari Tingkat TK hingga SMA sederajat se-Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengikuti lomba fashion show pesona kreasi baju daur ulang yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kobar, sekaligus memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa tahun 2018 di Hotel Patta Rajasa Pangkalan Bun.

Lomba fashion show pesona kreasi baju daur ulang tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Selasa (6/11) untuk kategori SMP dan SMA, sedangkan untuk kategori TK dan SD akan dilaksanakan Rabu (7/11) besok.

(Baca Juga : Wakil Gubernur Surat Thani Thailand Melihat Langsung Praktik Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Desa Pandu Senjaya)

Usai pembukaan, Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan bahwa lomba fashion show dari bahan daur ulang tahun ini lebih unik dan kreatif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Lomba fashion show daur ulang ini dari tahun yang kemarin lebih unik lebih lebih kreatif, para desainer-desainernya membuat ini menjadi salah satu pakaian yang sangat indah dan ini betul-betul murni dari bahan-bahan organik daur ulang, kembali ke alam,” kata Bupati Hj Nurhidayah.

Digelarnya lomba fashion show ini, lanjut Bupati, juga merupakan upaya pemerintah daerah meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan, keteduhan dan pemanfaatan limbah 3R (Reduce, Reuse, Recyle) pada lingkungan, khususnya dikalangan pelajar.

“Pada kesempatan ini saya juga meminta kepada masyarakat, khususnya bagaimana kita bersama mengurangi sampah plastik, seperti tidak menggunakan kantong plastik dalam aktivitas belanja. Disini kita juga dapat menggerakan ekonomi masyarakat dengan membuat pengganti kantong plastik, misalnya bakul dari purun,” katanya.

Diteruskan Bupati, kedepan tidak menutup kemungkinan gelaran fashion show ini bukan hanya melibatkan peserta pelajar saja tetapi juga masyarakat, agar kesadaran terhadap kebersihan lingkungan memberikan dampak yang lebih luas lagi.

“Ini kan kita penjajakan dulu, ada tahapan-tahapan yang harus kita lakukan, tahun ini sasaran kita memang masih tingkat sekolah. Kalau ini memungkinkan, kedepan tidak salahnya kita membuka untuk umum, seperti fashion show Banyuwangi kemudian di Jember. Kita kesana juga arahnya,” ujar Bupati Hj Nurhidayah. (Humas Diskominfo Kobar)