Disperindagkop UKM Beri Pelatihan Pelaku IKM Kerajinan Limbah Kayu Desa Pandu Sanjaya

Foto Bersama: Peserta, panitia pelaksana dan narasumber diklat kerajinan pemanfaatan limbah kayu Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2018 di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kamis (1/11). (Aditya)

MMC KOBAR - Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku IKM kerajinan limbah kayu yang ada di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, belum lama ini Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop UKM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) kerajinan pemanfaatan limbah kayu di Aula Kantor Desa Pandu Sanjaya.

Kepala Bidang Perindustrian, Wahju Widiastuti mengatakan, diklat ini akan memberikan pengalaman yang baru bagi peserta. Dimana pelaku IKM kerajinan limbah kayu diberikan wawasan dan keterampilan dalam mengolah limbah kayu menjadi kerajinan yang memiliki desain menarik dan mempunyai build quality yang baik.

(Baca Juga : Kobar Persiapkan Diri Ikuti Nominasi IGA 2019)

"Dengan desain menarik dan build quality yang bagus, nantinya produk kerajinan limbah kayu ini akan memiliki daya saing,” ujar Wahju.

Dia pun menyebutkan, industri kerajinan yang saat ini terus berkembang di Desa Pandu Senjaya diantaranya industri kerajinan dari kayu dan industri mebel, karenanya untuk menghasilkan produk kerajinan dan mebel yang berkualitas, pelaku IKM tersebut harus memiliki kompetensi dan keahlian yang mumpuni di bidangnya.

“Kedepan, desain dan motif dari produk kerajinan kayu dan mebel bisa lebih berkembang, dengan merangsang kreatifitas dan inovasi produk dari pengrajin," ucap Wahju.

Diklat yang berlangsung selama selama dua hari tersebut, dimulai Rabu (31/10) hingga Kamis (1/11). Diikuti 20 pelaku IKM kerajinan limbah kayu dan mebel di Desa Pandu Sanjaya, dengan mendatangkan praktisi kerajinan dari Kemenperin RI, Supardi dan peneliti dari Balai Kerajinan dan Batik Kemenperin RI Yogyakarta, Edi Eskak.

Pemberian materi diklat kepada peserta berlangsung di dua tempat berbeda, untuk teori dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pandu Sanjaya, sedangkan praktik pembuatan kerajinan limbah kayu dan mebel di workshop IKM kerajinan kayu ulin milik Subakir. (Aditya)