Bupati Tinjau Banjir, Kobar Siaga Banjir

Bupati Kobar Hj Nurhidayah meninjau lokasi banjir di Kelurahan Pangkut dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, Pangkut, Selasa (11/12). (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah, Selasa (11/12) meninjau lokasi banjir di Kecamatan Arut Utara, dampak masih tingginya curah hujan menyebabkan kondisi banjir di Arut Utara mulai meluas, sehingga Pemkab Kobar menetapkan siaga banjir.

Dengan menggunakan perahu Bupati bersama Ketua DPRD Kobar Triyanto, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf M Sulaeman meninjau lokasi banjir di RT 1 dan RT 4 Kelurahan Pangkut. Selain meninjau, Bupati bersama rombongan juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir.

(Baca Juga : Tularkan Ilmu Pembukaan Lahan Tanpa Bakar, Dinas TPHP Kobar Ajak Desa Pesisir Studi Banding Ke Pangkalan Banteng)

"Kami sengaja melihat langsung kondisi banjir di Kelurahan Pangkut karena kelurahan Pangkut ini yang paling parah terdampak banjir tahunan, dan berdasarkan laporan di Kelurahan Pangkut ada lima  RT terdampak, yang paling parah di RT 1 karena dataran rendah, dan saat ini masyarakat masih tetap bertahan dengan cara buat panggung, tetapi jika nanti kondisi tidak memungkinkan baru di paksa harus mau mengungsi," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.

Bupati juga menambahkan, saat ini status banjir masih status siaga banjir tetapi jika hujan belum reda dan air terus naik maka akan kita tingkatkan menjadi siaga darurat.

"Saya sudah intruksikan BPBD Kobar untuk terus memantau, kesulitannya masyarakat tidak mau mengungsi, hanya mereka mesiasati dengan membuat panggung di dalam rumah tetapi jika air terus naik maka harus di paksa mengungsi, BPBD segera cari tempat pengungsian," ujar Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati menghimbau masyarakat agar lebih waspada jangan memaksa diri tetap bertahan dirumah. Dan Bupati meminta agar pihak perusahaan membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Kepala Dinas Sosial Kobar Achmad Yadi merincikan bantuan yang serahkan bagi warga yang terdampak banjir sebanyak 150 Kepala Keluarga untuk warga yang di Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua.

"Warga yang terdampak banjir dari Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua ada 333 jiwa, dan rumah yang terdampak ada 150 rumah," kata Achmad Yadi.

Adapun bantuan yang diserahkan kata Yadi, yakni beras 1 ton, mie instan 150 dus, mantras 150, selimut 150, seragam sekolah untuk SD, SLTP dan SLTA 100 setel, lauk Pauk 25 paket.

Sementara itu, Lurah Pangkut Thomas Nasir mengatakan, di wilayahnya ada lima RT yang terdampak dan hampir 99 persen kondisinya sudah terendam air.

Thomas pun merincikan untuk RT 1 ada  37 rumah terdampak dengan 47 KK atau 133 jiwa. RT 02 ada 4 rumah dengan 4 KK atau 16 jiwa. RT 03 ada 13 rumah dengan 16 KK atau 64 jiwa. RT 04 ada 16 rumah dengan 20 KK atau 80 jiwa, dan RT 05 ada 8 rumah dengan 10 KK atau 40 jiwa.

"Sudah empat tahun ini berturut-turut Pangkut di terjang banjir, dan yang paling parah di tahun 2015, ditahun ini pun khawatir akan terjadi seperti tahun 2015 dimana pada tahun 2015 kedalaman mencapai 2,5 meter, dan saat ini kami telah menyiapkan tempat pengungsian di Aula Kantor kelurahan," ujar Thomas Nasir. (Humas Diskominfo Kobar)