Antisipasi Virus Corona, Dinkes Kobar Lakukan Langkah Preventif

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar, Achmad Rois, SKM, M.Kes. (irawan/dinkes kobar)

MMC Kobar - Wabah Virus Corona Wuhan atau 2019-nCoV diperkirakan telah menginfeksi 27 ribu orang dan menewaskan 80 orang di negara Tiongkok. Dikutip dari CNBC, Pemerintah Tiongkok mengkonfirmasi terdapat 2.744 kasus infeksi virus corona, termasuk 461 orang yang saat ini berada dalam kondisi kritis. Adapun jumlah kematian akibat virus ini meningkat menjadi 80 orang.

Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Achamd Rois menjelaskan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona sesuai arahan Menteri Kesehatan, yang pertama adalah untuk membangun sikap tidak boleh panik, kemudian yang kedua kewaspadaan dan kesiagaan.

(Baca Juga : Kapal Pesiar MV Silver Discoverer Kunjungi Kobar)

“Kewaspadaan dilakukan untuk membuat semua yang terkait dengan rangkaian penyebaran virus mempunyai perhatian yang serius, dengan melakukan Surveilans tetap, yaitu melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang masuk ke Kobar melalui jalur udara ataupun laut,” terang Achmad Rois saat diwawancara Kontributor MMC Dinkes Kobar, Selasa (28/1).

Achmad Rois menambahkan, pada saat orang yang mempunyai riwayat dari daerah terjangkit, maka harus diilakukan pemerikasaan secara mendalam. Dinkes Kobar sudah bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) agar mengoptimalkan Thermal Scanner untuk mendeteksi suhu pendatang yang lebih dari 38 derajat celcius, itu salah satu gejala dari Virus Corona.

"Kemudian kesiagaan, Kita sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin untuk menyiapkan ruangan isolasi Suspect Corona dan penyiapan tenaga dan sumber daya yang ada untuk digunakan dalam penanganan pasien Suspect Corona. Pengecekan apakah sarana dan prasarana pelayanan kita memiliki perlengkapan logistik yang memadai untuk menghadapi pasien Suspect Corona. Kita juga sedang mengkoordinasikan pemenuhan bagi sarana pelayanan kesehatan yang tidak tersedia," terang Achmad Rois.

Achmad Rois juga menuturkan, ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk infeksi virus seperti ini, karena virus ini masih berorientasi pada virus yang serupa, seperti SARS, H5N1, ada Mers. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KKP dan Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah untuk pemenuhan logistik dan perlengkapan untuk keperluan penanganan.

Kemudian tidak kalah penting, sambung Rois, surat edaran dari Kemenkes tentang penebaran virus, penanganan dan antisipasi juga sudah disampaikan ke seluruh puskesmas sehingga puskemas mempunyai kesiagaan dan kewaspadaan yang sama ketika terjadi penyebaran Virus Corona ini.

“Gejala Virus Corona ini adalah pneumonia berat dan gangguan pernafasan. Ada beberapa penyakit yang mirip dengan corona, sehingga kita melakukan surveilans ketat, dengan memantau penyakit yang mirip dengan corona virus. Surveilans ketat yang dilakukan adalah melakukan pengecekan dan pemantauan secara ketat penyakit-penyakit yang gejalanya mirip dengan Virus Corona,” tuturnya.

Jadi pnemunia berat dilakukan pengamatan yang mendalam, dicek apakah masyarakat mempunyai riwayat perjalanan di wilayah-wilayah yang terjangkit, jika ada riwayat, maka akan kita anggap suspect corona dan kita lakukan perawatan secara mendalam,” pungkasnya. (irawan/dinkes kobar)