8 Sekolah Di Kobar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Salah satu sudut sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri tampak bersih, asri dan hijau. (Foto : dok. Eka R./SMPN 1 Arsel)

MMC Kobar - Torehan prestasi khususnya di bidang lingkungan hidup kembali diraih oleh Kabupaten Kotawaringin Barat . Hal ini terbukti dengan terpilihnya 8 dari 10 peraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019 berasal dari Kabupaten Kobar.

4 sekolah untuk Adiwiyata Mandiri dan 4 sekolah untuk kategori Adiwiyata Nasional. Sedangkan dua lainnya masing-masing diraih oleh Kabupaten Kotawaringin Timur (Adiwiyata Mandiri) dan Kabupaten Seruyan (Adiwiyata Nasional).

(Baca Juga : Bekerja Sama dengan PT Bumi Silica Makmur, Pemerintah Kecamatan Arsel Adakan Sosialisasi dan Konsultasi Publik AMDAL)

Secara Nasional pada tahun 2019 jumlah sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri sebanyak 101 sekolah dan Adiwiyata Nasional sebanyak 333 sekolah.

Adapun sekolah-sekolah di Kabupaten Kobar yang memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2019 adalah SD Negeri 1 Sidorejo, SMP Negeri 1 Arut Selatan, SMP Negeri 7 Arut Selatan, dan SMA Negeri 3 Pangkalan Bun. Sedangkan untuk peraih penghargaan Adiwiyata Nasional adalah SD Negeri 2 Sidorejo, SD Negeri 8 Mendawai, SMP Negeri 2 Pangkalan Lada dan SMPS Pesona Astra.Hal ini mengulang torehan prestasi pada tahun 2017 yakni SMA Negeri 1 Pangkalan Bun juga meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2019 rencananya akan diserahkan hari Jumat (13/12) di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.

Adiwiyata (Green School) merupakan salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang memiliki tujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan serta juga kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

Penghargaan Adiwiyata merupakan pemberian insentif yang diberikan kepada sekolah yang telah berhasil memenuhi 4 komponen program Adiwiyata. Bentuk insentif yang diberikan dapat berupa piagam, piala dan atau bentuk lainnya.

Menurut Kepala DLH Kobar, Bambang Djatmiko Trikora, bahwa DLH Kobar melalui Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup c.q. Seksi Peningkatan Kapasiitas Lingkungan telah melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah calon sekolah Adiwiyata terpilih.

"DLH Kobar melalui Bidang 4 telah melakukan pembinaan sekolah Adiwiyata kepada sekolah terpilih yang ada di Kobar. Tahun ini ada 8 sekolah yang lolos verifikasi administrasi dan lapangan, dan insya Allah hari Jumat besok para penerima penghargaan akan berangkat ke Jakarta," ujar Bambang.

"Torehan prestasi ini adalah berkat kerja sama yang baik antara leading sector dalam hal ini DLH Kobar dan warga sekolah (Kepala Sekolah, para Guru dan Siswa serta Orangtua Siswa)", imbuhnya.

Selain itu, menurut Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Nurliani mengatakan bahwa pembinaan Adiwiyata terus dilakukan secara berkelanjutan dengan pola pembinaan sekolah imbas yang diwajibkan.

"Pembinaan pada sekolah imbas bagi sekolah yang akan mendapatkan kategori Adiwiyata Mandiri sehingga sekolah-sekolah yang saat ini sudah sampai pada penghargaan Adiwiyata Nasional kita harapkan dan akan kita dorong terus untuk bisa mendapatkan Adiwiyata Mandiri," ujar Nurliani.

“Kita selalu bekerjasama khususnya dalam pembinaan sekolah imbas, karena dengan adanya sekolah imbas maka diharapkan akan muncul sekolah-sekolah yang baru yang nantinya akan menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan dan akan menambah jumlah sekolah yang akan mendapat predikat Adiwiyata,” sambung Uli begitu sapaan akrab beliau.

Pembinaan ini tidak hanya menjadi tugas DLH Kobar saja selaku leading sector tapi juga menjadi tugas bersama antara DLH Kobar dan sekolah pembina. 

“Kita akui bahwa persyaratan untuk mendapatkan Adiwiyata Mandiri ini sangatlah sulit, seperti 4 sekolah yang lolos sekarang ini. Mereka sudah melalui perjuangan yang cukup panjang, kerena mereka harus beberapa kali melakukan revisi dokumen. Dan Alhamdulillah baru tahun ini kobar bisa meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Semoga hasil ini menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah yang lain agar selalu meningkatkan prestasinya,” tambahnya.

Tahapan penghargaan Adiwiyata ada 4 tingkatan yaitu tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan yang tertinggi adalah tingkat Mandiri.

“Kami berharap semua sekolah yang sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional, ke depannya sampai pada penghargaan Adiwiyata Mandiri. Dan bagi 8 dari 10 sekolah yang telah lolos verifikasi administrasi dan lapangan dan akhirnya diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2019, saya ucapkan selamat dan ini menjadi kado terindah di HUT Kobar yg ke-60 tahun,” pungkasnya. (karlan08/dlh.kobar)